TJONG YOUNG GCA DEMAK USUNG LAGU LIR - ILIR PADA SKF 2019
Sekelompok anak – anak muda dan dewasa yang
tergabung dalam Tjong Young Gita Citra Alam (TY GCA) Demak, akan memainkan lagu
“Lir – Ilir” gubahan
Kanjeng Sunan Kalijaga. Mereka
tak memainkan dengan piranti gamelan karawitan atau layaknya band anak muda
lainnya, melainkan dengan alat musik keroncong, pada helaran Solo Keroncong
Festival 26-27 Juli 2019 mendatang di Balaikota Surakarta.
Tjong Young GCA memang sebuah group musik/
atau Orkes Keroncong (OK) yang digawangi anak anak muda Demak. Awalnya, mereka
miliki senior dan pendahulu bernama OK. Gita Citra Alam (GCA) yang telah malang
melintang di belantara per-keroncong-an sejak 2007 lampau. Group ini hingga
kini masih eksis dan bertahan bahkan mampu “melahirkan” generasi ke-duanya
yaitu Tjong Young GCA. Dua bulan terakhir ini mereka asyik dan tekun berlatih
untuk persiapan SKF 2019.
Prilastono Nugroho inisiator GCA sengaja membebaskan
“kenakalan bermusik” generasi penerusnya. Termasuk diantaranya saat
mengaransemen Lir – Ilir, tembang dakwah penuh filosofis
dan sarat makna tersebut. Hal senada disampaikan Mujadid Setyanto, senior GCA
lainnya. Menurut Mujadid, dengan alat musik keroncong standar yang ditambah
dengan alat musik lain, ia berharap tembang Lir Ilir versi Demak-an ini makin
menambah jamak, dari garapan yang sudah ada selama ini.
Dika Aditya ’Tjong Young GCA’ mengungkapkan, lagu Lir - ilir
memang dibuat konsep beda dari apa yg sudah jamak terdengar. Salah satunya
dengan melibatkan penabuh rebana. “Pastinya kita tidak hanya menempelkan itu. Kita
arransemen dengan gaya demak an yang nge-blend dengan musik keroncong itu sendiri.
Apalagi ditambah dengan 2 orang penari yang rancak membawa suasana Lir - ilir
lebih mengena. Semoga upaya kami mengawin-silangkan musik ini bisa diterima dan
menghibur pengunjung Solo Keroncong Festival dan masyarakat Surakarta pada umumnya”, demikian dipaparkan
Dika.
TIM GEMUK & PERHATIAN PEMKAN DEMAK
Saat radiokeroncong.id sambangi markas GCA di
Pondok Inap Citra Alam Jln. Bhayangkara Demak, belasan anak muda memang sibuk
berlatih hingga larut malam. Mereka adalah Sila (guitar), Dika Aditya (biola), Satria
Abdi (bass), Antok (cello), Dika Indira (cak), Wahyu (cuk), Ryan Jenggot (trompet)
dan Endi (saxo). Group utama ini makin ‘gemuk’ dengan tambahan tim perkusi; Supri
(jimbe) serta Aji, Umar, Aldin dan Adam yang memainkan rebana.
Pada helaran SKF 2019 (hari pertama) Jumat 26
Juli mendatang, GCA memajang tiga vokalis sekaligus, Ima Fatimah, Ayung dan Hani
Setyo. Sementara penari dipercayakan kepada Selfi dan Adila.
Road Manager Tjong Young - Adiwan RL menyebut, gelaran SKF
2019 ini memang melibatkan banyak personil mengingat kebutuhan penampilan yang
berbeda pula, tak seperti saat senior mereka dulu OK. Gita Citra Alam tampil di
panggung yang sama tahun 2015. Saat itu GCA hanya tampil standar.
Selain lagu Lir- Ilir, lagu lain yang dimainkan adalah
Ekspresi. Lagu karya Titi DJ yang dirilis tahun 1988 tersebut akan pula
dimainkan penuh kemegahan aransemen oleh Tjong Young GCA. Langgam legendaris
Rangkaian Melati, lagu keroncong asli berjudul Kr. Demak Kota Wali juga akan dimainkan ‘menjadi
penegas’, bahwa anak – anak muda itu belajar keroncong sesuai pakem dan
aturannya, meski mereka tetap kekinian.
Sementara untuk irama joget, mereka juga akan memainkan Kopi Dangdut.
Tjong Young mengaku beruntung mendapat perhatian dari
banyak pihak yang menyokong ‘pokal gawe’ mereka itu. Tercatat diantaranya Krontjongers
Indonesia, Komunitas Pecinta Keroncong (KPK) Demak, Balacong GCA, bahkan Pemda.
Perhatian Pemerintah Kabupaten Demak dirupakan dengan meminjami armada bus-nya
untuk sarana transportasi Tjong Young GCA dan tim ke Surakarta. Bila tak ada
agenda lain, Bupati Demak akan menghadiri langsung perhelatan event keroncong
tahunan di Kota Surakarta tersebut.
Yuk,
datang langsung ke panggung SKF 2019, agar bisa memaknai Lir – Ilir. (gp/bw)
…..
…..
Lir - ilir,
lir – ilir, Tandure wus sumilir
Tak ijo royo – royo, tak senggo temanten anyar
Tak ijo royo – royo, tak senggo temanten anyar
Cah angon - cah angon, penekno blimbing kuwi
Lunyu - lunyu penekno, kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro – dodotiro, kumitir bedhah-ing pinggir
Dondomono jrumatono, kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surako..... surak hiyo.....
Tidak ada komentar untuk "TJONG YOUNG GCA DEMAK USUNG LAGU LIR - ILIR PADA SKF 2019"
Posting Komentar